Sabtu, 12 Oktober 2019

Kisah Penyesalan Seorang Arsitek Hebat ( Hindari Buruk Sangka) karena akan merugikanmu!

Kisah Penyesalan Seorang Arsitek Karena Buruk Sangka

 (Bahaya Negatif Thinking)

Sahabat Enjoy yang baik hatinya, hari ini saya bagikan kisah insipiratif, yang bisa menjadi motivasi hidup bahagia untuk kita semua, berikut kisahnya, semoga bermanfaat! amin..

Dikisahkan ada seorang arsitek yang hebat yang bekerja di sebuah prusahaan proferti terkenal di indonesia,  dia telah sangat berjasa di prusahaan itu dengan memberikan karya karya terbaiknya sehingga tidak sedikit pula penghargaan yang ia terima dari kerja keras dan kerja cerdasnya semasa berkarir.

Sampai suatu ketika pada suatu malam, arsitek itu menghampiri istrinya yang hendak tidur di kamarnya untuk megajaknya berdiskusi dan tukar fikiran. Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan rutin mereka ketika menjelang tidur.  Saat itu sang arsitek berkata pada istrinya, “Wahai istriku! Saat ini usiaku sudah cukup tua, ingin sekali rasanya aku habiskan masa tuaku hanya untukmu, terlebih hari ini anak anak kita sudah dewasa bahkan kita sudah memiliki cucu,” kemudian istrinya sambil tersenyum manis menanggapi curahan hati suaminya” wahai suamiku jika itu keinginanmu aku tidak bisa menghalangimu dan aku sangat mendukungmu, namun bukankan dulu kamu memiliki cita cita dimana sebelum kamu berhenti berkarir, kamu ingin sebuah rumah terbaik untuk tempat tinggal kita dimasa tua dengan kualitas terbaik yang engkou mampu? “Ya” Jawab suaminya! Memang itu cita citaku namun itu memerlukan biaya besar dan lagian aku sudah membatalkan keinginan itu karena sudah lelah dan merasa cukup seperti ini. Singkat cerita  mereka sepakat bahwa akan resign dari karir arsitek di prusahaannya.

Esok harinya, arsitek itu berbegas berangkat ke kantor dan langsung menemui Pemilik perusahaan untuk meminta izin resign. Sesampainya di ruangan diapun mengutarakan maksud dan niatnya dengan sangan baik dan santun. “Wahai bos! Saya sudah berdiskusi dengan istri saya dan memutuskan untuk berhenti bekerja dan ingin menghabiskan tua bersama keluarga, oleh karena itu saya hendak pamit dari prusahaan ini!” Mendengar permintaan ini si pemilik perusahaan merasa heran bercampur bingung karena permohonannya terlalu cepat dan belum bisa mencari penggantinya yang baik seperti dia. Dia pun mengungkapkan kebingungannya “ Loh kenapa begini? Sayang dong karirmu jika harus berhenti secepat ini? Lagian saya juga belum menemukan arsitek hebat seperti kamu! Arsitek itu pun terus memohon agar mendapat izin untuk keluar dari prusahaan itu,dan akhirnya dengan berbagai pertimbangan pemilik prusahaan pun luluh dan berkata” ok kalo kamu memang bersikeras ingin keluar dari prusahaan ini, saya akan ijinkan, namun dengan suatu syarat!! Arsitek itupun bertanya” apa syaratnya tuan? “ Syaratnya adalah “sembari saya carikan arsitek lain, maka aku memintamu untuk membuat bangunan terbaik yang kamu mampu dengan pekerja terbaik, bahan terbaik dan ditempatkan di tempat terbaik!! Akhinya karena ingin keluar sang arsitekpun menyanggupi permintaan pemilik perusahaan! Dan tidak menunggu lama esok harinya dia mulai mengerjakan pekerjaan terakhirnya. Namun ketika dia akan mulai menghitung dan mendesain bangunan itu, di berfikir “ Buat apa aku terlalu serius membuat bangunan ini? wong kalo saya buat bangunan jelek juga paling saya dipecat. Dan kalo dipecat ya gak papa, wong itu keinginanku”  begitu fikirnya sambil melanjutkan desainnya yang sangat sederhana bahkan bisa dikatakan buruk jika dibandingkan karya karya sebelumnya.

Tidak lebih dari satu bulan, selesailah bangunan yang dipinta oleh bosnya itu, dan berangkatlah sang arsitek menuju kantor untuk menyerahkan kuci pada si bos. Sesampainya di ruangan berkata si arsitek “ Wahai tuan, bangun pesananu yang menjadi syarat aku risgn sudah selesai, dan ini kuncinya! Dan jika ingin melihat hasinnya, silahkan bisa bapak lihat, dan sekarang aku pamit dari sini” begitu ujarnya! Kemudian si bosnya menjawab  sambil tersenyum “ Wahai karyawan terbaiku, saya sudah banyak dibantu olehmu dalam memajukan perusahaan ini, karya karyamu sungguh telah sangat membuat aku puas. Oleh karena itu, AMBILAH KUNCI DAN SERTIFIKAT RUMAH ITU!  Karena sengaja aku memintamu membuat rumah terbaik dari karyamu sebagai hadiah terbaik di akhir masa kerjamu disini”

Rasa sesal bersama tangispun dirasakan oleh sang artek, karena tidak mengerjakan karyanya dengan baik!
Banyak hikmah yang dapat kita petik dari kisah ini, dan diantaranya:

“ Berikan yang terbaik dari setiap Karyamu karena sesunggunya semua karya hakikatnya untukmu”

“Manfaatkan setiap kesempatan yang dimiliki, karena kita tidak tahu mistri apa yang akan didapatkan dari kesempatan itu”


Silahkan teman teman komentar mengenai hikmah dan pelajaran dari kisah ini!!
Terimakasih semoga bermanfaat!
Audio dan video bisa dilihat di sini


Kisah Arsitek
Dongeng
Motivasi Hidup
Cerita Penyesalan Arsitek 



2 komentar:

bagaimana tanggapan anda???